Kebaktian Umum Minggu, 21 November 2021 - Oleh: Bp. Herdyawan Yoga K


Kebaktian 21 Nov 2021

Keluar Dari Lingkaran Dosa
2 Raja-Raja 22:1-20

Bisa jadi, nama pertama yang muncul di benak kita saat mengingat tokoh muda luar biasa yang tercatat di dalam Alkitab adalah nama Timotius. Tidak salah! Namun hari ini kita akan melihat sebagian kisah hidup dari seorang tokoh bernama Yosia. Yosia dicatat di dalam sejarah sebagai salah satu raja yang pernah memimpin kerajaan Yehuda, yang adalah umat pilihan Tuhan.

Ketika kita melihat kehidupan Israel sejak masa Saul hingga pecahnya bangsa ini menjadi dua, bangsa yang dikatakan sebagai umat pilihan Allah ini nyatanya bukanlah bangsa yang hidup sempurna. Kenapa demikian? Kita jumpai bangsa ini berjalan dalam pasang surut kepengikutan kepada Allah. Ada kala mereka takut dan hidup terfokus kepada Allah, namun acapkali
perjalanan mereka diwarnai pemberontakan terang-terangan terhadap-Nya yang dimulai dari raja mereka.

Hari ini, kita melihat satu keping kehidupan para raja di bangsa ini dari seorang Yosia. Raja Yosia mengambil tanggung jawab memimpin negeri di usia yang masih belia. Namun di usia muda ini, Yosia justru menunjukan sesuatu yang menarik, yaitu hidup dengan melakukan yang benar di mata TUHAN di tengah lingkungan dan keluarga yang hidup jauh dari-Nya. Alihalih ikut cara hidup ayah dan kakeknya, Yosia justru hidup memilih teladan yang diberikan Daud bapa leluhurnya yang termasyur hidup berkenan di mata Allah.

Yosia, seorang pemimpin muda yang menyadari kondisi sekitarnya yang jauh dari Tuhan. Untuk itu ia memulai kegerakan rohani di tengah bangsa yang dimulai dari dirinya sendiri dengan Pertama, ia mencari Tuhan, bertobat, dan berikrar setia. Kedua, menjauhkan diri dari dosa dan menyerukan pertobatan kepada orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian, ia keluar dari lingkaran dosa yang ada di sekelilingnya.

Di waktu-waktu ini, kita bersyukur masih memiliki kesempatan untuk mendengar dan mengerti apa yang Tuhan inginkan di dalam hidup kita. Dan jika Tuhan telah berbicara secara pribadi kepada kita, segeralah meresponinya dengan baik. Kerjakan apa yang Tuhan ajarkan tanpa menunggu Tuhan menghajar kita. (hyk)