Bolehkah Mengutuki Musuh?


Renungan iGrow 15 May 2022

Minggu, 15 Mei 2022
BOLEHKAH MENGUTUKI MUSUH?
Bacaan Alkitab: Mazmur 35

Ayat Emas: Mazmur 35:4
Biarlah mendapat malu dan kena noda, orang-orang yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan tersipu-sipu orang-orang yang merancang kecelakaanku!

Judul di atas menggelitik. Karena, jikalau jawabannya boleh, maka kita diperhadapkan kepada ajaran Tuhan Yesus yang mengharuskan kita mengampuni dan mengasihi musuh. Jika jawabnya tidak, maka pertanyaannya ialah mengapa ayat-ayat seperti ini muncul secara terang benderang.

Berdasarkan kenyataan ini maka ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan kita. Pertama, Alkitab secara jujur menceritakan perasaan terdalam dari orang-orang pilihan-Nya, termasuk kesalahan dan kegagalan mereka menuruti kehendak Tuhan. Namun, tidak berarti perasaan dan kegagalan mereka dibenarkan. Kedua, dalam kasus Daud ini, sekalipun ada perasaan marah kepada musuhnya namun ia tidak mengambil tindakan sendiri untuk membalas tetapi menyerahkannya kepada Tuhan yang memiliki hak prerogatif.

Jujur tentang perasaan kita adalah lebih baik daripada menyimpannya dan seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Hanya saja, kepada siapa kita jujur itu jauh lebih penting. Ungkapkan saja kepada Tuhan, dan biarkan Dia yang bertindak, termasuk melembutkan hati kita supaya selaras dengan hati-Nya yang suka mengampuni dan mengasihi. Bukan mengutuki.

Doa
Ya Tuhan, kami ingin memiliki hati seperti-Mu, yang suka mengampuni dan mengasihi. Amin. (JeRu)