Cinta Uang


Renungan iGrow 13 Oct 2022

Kamis, 13 Oktober 2022
CINTA UANG
Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 5

Ayat Emas: Pengkhotbah 5:9
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.

Di zaman yang kian sekuler seperti saat ini, tulisan-tulisan Kitab Pengkhotbah mengingatkan dan sekaligus mengusik kita, bahwa semua yang ada di dunia ini adalah sia-sia. Kita diajak bersama-sama untuk lebih memprioritaskan perkara-perkara yang di atas, hal-hal yang kekal (Bdk. Kol. 3:2). Termasuk hari ini tentang uang dan kekayaan.

Semua orang butuh uang, bahkan di hampir setiap aktivitas kehidupan, uang sangat diperlukan. Tetapi celakalah jika kita mengukur kebahagiaan, menyandarkan kedamaian dan sukacita kita, dan bahkan mengukur sesama kita dengan uang atau harta yang dimiliki.

Pengkhotbah menyebut bahwa itu semua adalah sia-sia. Kelak di Perjanjian Baru kita diingatkan lagi oleh Tuhan Yesus tentang perumpamaan orang kaya yang bodoh (Luk. 12:13-20). Dicelikkan lagi oleh Paulus bahwa akar segala kejahatan ialah cinta uang, "Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka" (1Tim. 6:10). Kita memang butuh uang, tapi kiranya itu tak menjadi fokus hidup (Bdk. Mat. 6:33).

Doa
Ya Tuhan Yesus, di zaman yang kian jahat ini tolonglah kami untuk semakin memfokuskan hidup kami kepada-Mu. Amin. (sb)