Gairah Cinta


Renungan iGrow 27 Oct 2022

Kamis, 27 Oktober 2022
GAIRAH CINTA
Bacaan Alkitab: Kidung Agung 7

Ayat Emas: Kidung Agung 7:10-11
Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju. Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!

Bertambahnya umur pernikahan, tak jarang membuat gairah dan api cinta menjadi redup dan tak menyala. Tentu banyak hal yang membuat pancaran gairah itu menjadi lemah, dan salah satunya sudah kita bahas kemarin, yaitu tidak terisinya kantong emosi kita dan pasangan kita. Ini bisa berarti bahwa gairah itu sebenarnya tidak padam tapi bisa jadi teralihkan kepada pihak lain.

Beberapa penafsir mengatakan bahwa ayat ini diucapkan oleh sang istri, setelah ia mendapatkan banjir pujian dan rasa sayang dari suaminya. Reaksi wajar dan logis dari kekaguman sang suami atas istrinya, baik terhadap lahiriah dan batiniahnya, membangkitkan cinta dan gairah yang besar dari sang istri. Lihatlah bagaimana ia dengan senang berkata, "Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju. Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!" (ayat 10-11).

Jangan salahkan pasangan kita jika merasa api cinta dalam rumah tangga mulai tidak terang lagi. Tapi tengoklah diri kita. Mulai miskinkah pujian kita kepada pasangan kita? Mulai jarangkah kita memeluk pasangan kita? Bangkitkan gairah itu dari diri kita dulu dengan cara memperhatikan kebutuhan pasangan kita.

Doa
Tuhan, ampuni kami jika selama ini kami menjadi pasangan yang hanya menuntut kepada pasangan kami. Amin. (JeRu)