Kudeta


Renungan iGrow 27 Sep 2021
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 15
Ayat Emas : 2 Samuel 15:30

"Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis"

Absalom tidak berhenti berulah. Setelah membunuh Amnon, saudaranya, kali ini ia melakukan kejahatan yang tidak kalah buruk. Ia memfitnah raja Daud, yang adalah ayahnya sendiri. Berhasil memikat cukup banyak rakyat Israel, Absalom lebih jauh lagi ingin menggulingkan Daud dari tahtanya.

Kita dapat membayangkan seberapa hancur hati Daud ketika mengetahui anaknya sendiri melakukan kudeta atas dirinya. Sebelumnya Daud sebagai ayah, telah menerima dan memaafkan kesalahan Absalom terkait perbuatannya membunuh Amnon. Namun Absalom membalas pengampunan Daud dengan persepakatan gelap agar dirinya menggantikan ayahnya.

Tuhan adalah Allah yang berpihak kepada orang benar. Ada saat-saat kita dibiarkan merasa kecewa dan terkhianati oleh orang yang tadinya dekat dengan kita. Namun satu hal yang kita percayai, bahwa Tuhan akan menegakkan kebenaran. Mata Tuhan mampu melihat siapa yang bersikap tidak adil kepada kita. Dan Ia akan menyatakan otoritas kuasa-Nya dan membela kita dari orang-orang yang bermaksud buruk kepada kita.

Doa
Tuhan, kami percaya Engkaulah pembela kami yang setia.  Amin. (EnJi)