Mati Karena Sakit Hati


Renungan iGrow 29 Sep 2021
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 17
2 Samuel 17:23c
"Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya."

Dalam kisah konflik keluarga Daud ini ada satu hal yang menarik untuk dilihat. Tentunya juga dari orang dekat Daud, dia adalah Ahitofel. Dia adalah seorang imam dan penasihat yang diurapi. Alkitab mencatat bahwa nasihat dari Ahitofel itu seperti nasihat dari Tuhan sendiri. Namun orang yang diurapi dan melayani Tuhan dengan luar biasa ini meninggal dengan tragis, ada apa dengan Ahitofel?

Ahitofel adalah kakek dari Batsyeba. Ya, Batsyeba istri Uria yang direbut oleh Daud (2 Samuel 11:3, 23:34). Perbuatan Daud memerkosa Batsyeba ini mungkin telah menyinggung dan melukai perasaan Ahitofel, sehingga timbul dendam dalam hatinya. Hal inilah yang menyebabkan Ahitofel bergabung dengan Absalom saat pemberontakan Absalom.

Daud bertobat dan diampuni oleh Tuhan sekalipun ada konsekuensi yang harus dijalaninya. Ahitofel sendiri memilih untuk tidak mengampuni. Mengampuni memang sulit apalagi kalau kita merasa bukan kita yang bersalah, tapi itu kehendak Tuhan. Ahitofel dengan sakit hati memilih Absalom. Namun ternyata Ahitofel dan nasihatnya pun ditolak Absalom. Sakit hati yang melahirkan sakit hati yang baru. Tidak mengampuni sama halnya dengan menjatuhkan diri pada serial sakit hati.

Doa
Tuhan mampukan kami mengampuni sekalipun itu sulit, supaya kami tidak jatuh dalam kesulitan yang lebih sulit. Amin. (win)