Melupakan Allah


Renungan iGrow 06 Dec 2022

Selasa, 6 Desember 2022
MELUPAKAN ALLAH
Bacaan Alkitab: Yesaya 39

Ayat Emas: Yesaya 39:8
Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Mungkin hal ini pernah kita lakukan. Di saat kita mengalami masalah keuangan atau sakit, maka kita berdoa dan berjanji kepada Tuhan, bahwa kalau disembuhkan, atau dipulihkan, atau diberkati dan atau berhasil, maka kita akan memberikan uang kita, mempersembahkan tenaga dan waktu kita untuk melayani Tuhan. Namun, setelah mengalami pertolongan Tuhan dan doa kita terkabul, maka segera juga janji itu dilupakan.

Hampir sama dengan situasi tadi, sungguh menyedihkan membaca kisah Hizkia dalam perikop ini. Setelah dia mengalami pertolongan Tuhan yang luar biasa, cepat sekali ia melupakan perbuatan Tuhan itu, hanya karena raja Babel. Yesaya pun kembali diutus Tuhan untuk memberitahukan firman Tuhan tentang masa depan Hizkia dan kerajaan yang ia pimpin, bahwa dengan memperlihatkan seluruh kerajaannya merupakan tindakan bodoh. Tindakan cerobohnya itu sama artinya dengan menjual keturunannya dan bangsa Israel kepada Babel. Akibat perbuatan Hizkia, keturunan Hizkia dibawa ke Babel sebagai tawanan (ayat 7).

Dari perikop ini kita belajar bahwa seorang pemimpin yang bertingkah keliru dan lupa janjinya pada Tuhan akan berpengaruh pada generasi dan orang-orang yang dipimpinnya. Karena itu, jangan melupakan Tuhan, baik ketika kita kelimpahan atau kekurangan, sehat atau sakit, gembira ataupun duka. Ingatlah Tuhan selalu.

Doa
Ajar kami untuk setia dengan komitmen dan janji-janji kami kepada-Mu, ya Tuhan. Amin. (AV)