Menganggap Diri Bijak
Senin, 3 Oktober 2022
MENGANGGAP DIRI BIJAK
Bacaan Alkitab: Amsal 26
Ayat Emas: Amsal 26:12
Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak daripada bagi orang itu.
Kalimat bijak yang ditulis oleh penulis Amsal ini bermakna dalam sekali. Sampai hari ini tulisan itu kontekstual. Nyatalah firman Tuhan itu hidup. Lihat saja saat ini tak terhitung orang menganggap dirinya sebagai orang pintar, bijak, berhikmat dengan akibatnya mereka sembarangan berucap di berbagai media karena terlalu percaya diri sebagai orang hebat. Bagi mereka, orang lain itu selalu salah, selalu bodoh dan semuanya dungu. Hanya merekalah yang pintar, yang bijak.
Ayat emas yang hari ini kita baca menyatakan makna bahwa orang yang menganggap dirinya bijak adalah lebih buruk daripada orang bebal. Kenapa? Karena orang yang telah merasa dirinya bijak (entah dengan alasan apa dia bersikap demikian) tentu menutup dirinya untuk menerima kelebihan orang lain, menutup diri untuk belajar dan menutup diri untuk berubah. Bahkan yang mengerikan menutup diri atas Suara Tuhan.
Marilah kita mengunyah ayat ini dengan serius. Apakah kita termasuk bilangan dalam orang-orang yang merasa dirinya bijak? Ataukah kita yang termasuk sebagai orang bebal? Atau (lagi) memang bukan termasuk dari keduanya.
Doa
Tuhan Yesus, proseslah kami terus untuk mampu rendah hati. Kami tahu Engkau membenci kesombongan. Kiranya hidup kami didapati serupa dengan-Mu. Amin. (sb)
Audio Alkitab