Mengasihi yang Kubenci


Renungan iGrow 30 Mar 2022

Rabu, 30 Maret 2022
MENGASIHI YANG KUBENCI
Bacaan Alkitab : Ayub 31

Ayat Emas : Ayub 31: 29
Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku, dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa malapetaka.

Ayat 29 ini mempunyai ayat padanan di dalam Amsal 24:17. Keduanya menegaskan untuk tidak bersukacita ketika musuh atau pembenci kita jatuh dalam malapetaka. Seperti ucapan Yesus yaitu kasihilah musuhmu, ini sungguh sesuatu yang kontradiktif. Mengasihi yang dibenci. Tidak heran Ayub disebut orang yang saleh. Rupa-rupanya, salah satu karakter mulia yang terlihat dari ketaatannya adalah mengasihi musuh.

Yang seringkali dikatakan sebagai musuh adalah seseorang yang membenci, menginginkan hal yang tidak baik, menyebabkan jatuh, kecewa, sakit, dan sebagainya. Umumnya orang merasa lega dan senang jikalau yang disebut musuh ini mengalami kemalangan. Dan bisa jadi, inilah doa kita.

Hati Ayub tidak ditawan oleh rasa benci dan dendam, sekalipun dalam keterpurukan dan direndahkan. Barangkali sikap inilah salah satu hal yang membuat Ayub kuat menghadapi kesulitan hidupnya, karena tidak ada seorangpun yang akan merasa damai dan bahagia jika hati dikuasai oleh kebencian. Kebencian bila dipelihara akan melahirkan kebencian baru. Injil mencatat, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Matius 5:44).

Doa
Tuhan, Kaulah kekuatan saat kami lemah, mampukan kami untuk mengasihi orang yang membenci kami supaya kekuatan kami tidak digerogoti kebencian. Amin. (win)