Naungan Sejati


Renungan iGrow 06 Mar 2022

Minggu, 6 Maret 2022
NAUNGAN SEJATI
Bacaan Alkitab : Ayub 7

Ayat Emas : Ayub 7:1
Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Selagi masih berada di dunia, pergumulan dan kesulitan hidup tak akan berpaling dari hidup kita. Dapat menyapa siapa dan kapan saja. Penderitaan Ayub begitu lengkap baik fisik maupun batin. Sahabat yang diharapkannya pun tak kunjung menolong namun menodong dengan penghakiman.

Apa yang terjadi di dalam kehidupannya seperti tidak terbayangkan, begitu cepat berlalu dan kemudian dengan segera muncul pergumulan begitu berat. Sebuah pergumulan yang digambarkannya seperti malam yang merentang panjang berpadu dengan cekaman gelisah (ayat 4). Demikianlah bagi sebagian orang, penderitaan seakan membuat waktu berjalan begitu lama. Di fase itulah Ayub kemudian memalingkan diri kembali kepada Allah.

Ayub mempercakapkan keluhannya kepada Tuhan, dengan kesadaran bahwa hidupnya adalah hidup bergumul. Bahkan dikatakannya seperti seorang budak yang merindukan naungan, suatu keadaan terpenjara dan tiada kebebasan. Tuhanlah naungan kita, Dialah yang tiada henti membuka jalan atas setiap pergumulan kita. Lepaskan pandangan hanya kepada-Nya, bukan kepada orang sekitar atau masalah yang sedang memenjara hidup kita.

Doa
Hidup kami tak luput dari pergumulan, namun kami tahu ada Allah hebat yang menyertai kami sepanjang waktu. Terpujilah Tuhan. Amin. (hyk)