Kebaktian Umum GKMI Gloria Patri Minggu, 12 Juni 2022 - Oleh: Pdt. Jakson Rumagit


Kebaktian 12 Jun 2022

Anugerah Tuhan dan Usaha Manusia
Filipi 2:12-13

Perikop yang kita baca hari ini adalah salah satu bagian dari surat Paulus kepada jemaat yang ada di Filipi. Paulus adalah rasul yang memberikan penekanan yang kuat terhadap anugerah Tuhan dalam hidup orang percaya. Ia selalu melihat bahwa hidupnya selalu diawali, dipimpin dan diakhiri oleh anugerah Tuhan. Lihatlah ayat-ayat ini:

Efesus 2:8-9, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

Efesus 3:8, "Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu."

Bagi Paulus, semuanya adalah kasih karunia Tuhan. Namun, di sisi lain, seperti yang kita baca dalam Filipi 2:12 Paulus berkata:, "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir." Jelas dalam ayat ini tidak berarti bahwa melaui usaha dan kerja kita maka kita mendapatkan keselamatan. Tidak seperti itu maksudnya. Melainkan, Paulus sedang mengingatkan bahwa, karena kita telah diselamatkan maka kita harus bekerja. Jadi bekerja dengan sungguh-sungguh adalah efek lanjutan dari keselamatan yang sudah kita peroleh. Orang yang telah diselamatkan tidak bisa stagnan dan puas diri dalam hidupnya. Kata yang dipakai untuk mengambarkan kata "kerjakan" dalam terjemahan lain adalah "work out" yang artinya "bekerja dengan sempurna atau seksama, bekerja sampai finish, bekerja dengan berjerih lelah, atau bekerja dengan sungguh-sungguh". Dengan kata lain, orang yang telah diselamatkan tidak pernah bekerja setengah hati.

Dengan tidak mengurangi pemahamannya, bahwa semua adalah kasih karunia Tuhan, Paulus mengatakan bahwa ketika setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus mengerjakan dengan sungguh-sungguh keselamatan yang telah mereka peroleh, maka sesungguhnya "Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan dan pekerjaan menurut kerelaan-Nya".

Jadi, sebelum orang percaya mengklaim bahwa mereka telah bekerja dengan sungguh-sungguh, dan itu adalah usaha mereka sendiri, Paulus mengingatkan bahwa di dalam usaha dan kerja mereka yang baik itu, Tuhan jugalah yang telah bekerja.

Paulus adalah contoh bagaimana hidup dengan tidak menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Dia bekerja lebih keras dari para rasul yang lain, tapi dia tahu itu adalah anugerah Tuhan. Tuhan Yesus sendiri mendemonstrasikan bagaimana hidup dengan maksimal dengan usia yang sangat pendek. Ia mengerjakan tugas yang diberikan Bapa-Nya dengan sempurna. Melalui kematian-Nya, kita bisa memperoleh anugerah keselamatan dari Allah. Sekarang, waktunya bagi kita. Jangan menjadikan anugerah kesalamatan dari Allah menjadi murahan. Mintalah Tuhan mengerjakan di dalam diri kita, kemauan untuk melakukan kehendaknya. Setelah itu, lakukanlah. Jangan menunda.

Amin. (Jakson Rumagit)