Kebaktian Umum GKMI Gloria Patri Minggu, 3 April 2022 - Oleh: Pdt. Jakson Rumagit
Forgiveness Free Yourself
(Pengampunan Membebaskan Dirimu)
Matius 18:21-35
Petrus bertanya kepada Tuhan Yesus, "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Pertanyaan itu dijawab Yesus, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh kali." Bisa dikatakan bahwa salah satu inti kehidupan kristiani adalah pengampunan. Dari sejak awal Alkitab,
kita sudah melihat bagaimana kisah pengampunan telah didemonstrasikan. Walaupun demikian, ternyata konsep pengampunan tetaplah menjadi sesuatu yang tidak bisa tuntas untuk dimengerti dan apalagi dilakukan. Petrus mewakili orang Yahudi pada waktu itu dan sekaligus mewakili kita di zaman sekarang.
Apakah pengampunan itu?
- Pengampunan adalah membebaskan orang yang bersalah dari hutang yang harus dibayar. Ketika kita diampuni oleh Tuhan itu berarti kita dibebaskan dari hutang yang harusnya kita bayar. Sebelumnya kita berhutang kepada Allah karena kita berdosa dan menyakiti hati Tuhan. Kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah cara untuk menebus kita dari perbudakan dosa.
- Pengampunan Allah kepada kita, berimbas kepada relasi kita dengan sesama kita. Tuhan tidak menuntut kita lagi, maka demikian juga kita tidak boleh menuntut sesama kita. Sama halnya pengampunan Tuhan membebaskan kita, maka pengampunan kita membebaskan orang lain. Namun selain itu, pengampunan kita kepada orang lain membebaskan diri kita sendiri, yaitu membebaskan diri kita dari menuntut balas. Menuntut balas adalah beban yang sangat berat. Ketika kita setiap hari mengampuni orang lain maka kita sedang melepaskan beban itu sedikit demi sedikit.
- Pengampunan juga berarti bahwa kita perlu meminta pengampunan kepada orang lain. Dosa telah membuat kita mudah untuk menyakiti orang lain; tidak disengaja dan yang disengaja.
Kita jarang menyadari bahwa pengampunan yang kita terima dan berikan memberikan akibat yang luar biasa. Pengampunan membabaskan kita dari belenggu dosa, hutang, rasa bersalah, ketakutan, dan hubungan yang rusak. Sama seperti kasih, pengampunan harus menjadi salah satu gaya hidup kristiani yang harus dijalani. Amin. (Jakson Rumagit)