Nyanyikan Syukurmu


Renungan iGrow 04 Oct 2021
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 22
Ayat Emas : 2 Samuel 22:1
"Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul."

Kumpulan syair dan lagu indah lahir dari tulisan-tulisan Daud. Sebagian besar mazmur indah karyanya dibukukan sebagai bagian dari Kitab Mazmur. Dinamika hidupnya menjadi bahan dasar semua kidungnya. Entahkah di dalam lembah gelap ataukah di sungai yang berair sejuk, entahkah diliputi rasa takut ataukah sukacita karena kemenangan, entahkah air mata ataukah girang karena senang. Semua dijadikan sumber lagu-lagunya. Yang terlebih penting lagi ialah Daud tahu bahwa Allah ada di dalam segala situasi yang ia hadapi. Hati, pikiran, dan mulut Daud selalu dipenuhi dengan pujian kepada Allah yang selalu menyertainya.

Dinamika hidup beragam yang kita alami merupakan nada-nada dasar yang sangat penting untuk kita bisa menaikan pujian kepada Tuhan. Tuhan tidak menuntut kita menyanyikan dengan cara orang lain, karena nada dasar kita tidak sama dengan mereka. Kita tidak perlu malu dengan nyanyian indah orang lain, karena nyanyian syukur kita terdengar indah di telinga Tuhan tatkala kita senandungkan dengan hati yang tulus. Banyak cerita hidup kita yang   bisa kita jadikan mazmur bagi Tuhan. Kita bisa meniru Daud, "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku" (ayat 2). Nyanyikan syukurmu, perdengarkan kepada Tuhan. Dia suka!

Doa
Ya Tuhan, tidak dengan keluhan kami datang kepada-Mu, tapi kami hendak naikkan nyanyian syukur bagi-Mu. Amin. (JeRu)