Kebaktian Umum Minggu, 31 Juli 2022 – Oleh: Pdt. Jakson Rumagit & Ibu Vonny Rumagit
Berharga
Yesaya 43:4
Pernahkah Anda bertanya kepada pasangan Anda, "Apakah aku berarti dan berharga bagimu?" Konfirmasi dari pasangan dan anggota keluarga yang lain, bahwa diri kita berharga adalah bibit kebahagiaan. Seseorang menemukan kebahagiaan ketika ia merasa dibutuhkan, merasa bisa memberikan sumbangsih dan diri mereka, dan bisa memberikan dampak bagi orang lain.
Namun bicara keberhargaan tidak berhenti sampai di situ. Keberhargaan pasangan kita, suami atau istri atau anak kita, bukan semata-mata kita lihat dari apa yang sudah mereka lakukan atau apa yang sudah mereka capai. Keberhargaan manusia sesungguhnya dengan mengingat Tuhan Yesus mati bagi kita. Tuhan Yesus mati bagi suami Anda, istri Anda, anak-anak Anda, orang tua Anda dan seluruh keluarga Anda. Tuhan Yesus mencintai, mau mengorbankan diri dan rindu menyelamatkan kita dan seisi keluarga kita.
Kiranya kasih karunia dan penebusan Tuhan selalu mengingatkan kita, bahwa setiap anggota keluarga kita, bahkan setiap sesama kita adalah dicintai dan dikasihi oleh Tuhan. Tuhan berkorban menyerahkan hidup-Nya demi menyelamatkan mereka. Dan dengan kaca mata yang sama, kita bisa mengasihi, mengampuni, melayani dan menganggap berharga semua orang, termasuk keluarga kita. (JR & VEJ)