Kebaktian Umum GKMI Gloria Patri Minggu, 24 Juli 2022 - Oleh: Ev. Jimmy Setiawan
Tak Bisa Mengelak
Roma 8:28-29
Faktanya adalah tidak ada pernikahan dan keluarga di dunia ini yang sempurna karena setiap keluarga terdiri dari orang-orang berdosa yang tidak sempurna. Bahkan, keluarga Kristen tidak luput dari pelbagai masalah yang sama dialami oleh orang-orang lain di dunia. Alkitab pun jujur mencatat keluarga tokoh-tokoh iman yang bermasalah berat seperti Abraham, Ishak, dan Yakub.
Seringkali sikap kita yang keliru atas ketidaksempurnaan dalam keluarga malah membuat keadaan menjadi semakin lebih buruk.
Itu sebabnya, kita harus belajar dari firman Tuhan:
1. Kembalilah pada tujuan pernikahan atau keluarga dari Allah. Tujuan pernikahan bukanlah untuk kebahagiaan (budaya barat) atau perbaikan status (budaya timur) tetapi untuk saling berproses menuju karakter yang serupa Kristus. Ayat 29 mengatakan bahwa tujuan utama dari kehidupan setiap orang beriman adalah semakin memiliki karakter Kristus dalam dirinya. Pernikahan pun harus diarahkan sepenuhnya pada tujuan ini.
2. Yakinilah akan kehadiran dan karya Allah dalam keluarga kita. Ketidaksempurnaan keluarga kita tidak dapat menghalangi atau menghentikan Allah yang sempurna untuk hadir di dalamnya. Ayat 28 dibuka dengan pernyataan yang penting, "Kita tahu sekarang..." Kita harus menyadari bahwa Allah tidak pernah meninggalkan keluarga kita.
3. Hayatilah salib Kristus (INJIL) sebagai kekuatan kita untuk berkeluarga. Salib Kristus menegaskan bahwa kita lebih bobrok daripada yang kita mau akui, tetapi juga sangat dikasihi Allah lebih daripada yang kita sering sadari. Perspektif ini memberikan keseimbangan yang baik bagi kita. Kita menjadi rendah hati untuk mengenali kesalahan dan kekurangan diri sendiri. Di sisi lain, kita sanggup mengampuni keluarga kita karena kita sudah dan selalu mengalami kasih Allah yang luar biasa.
Amin (Ev. Jimmy Setiawan)