Kebaktian Umum GKMI Gloria Patri Minggu, 10 Juli 2022 – Oleh: Pdt. Edwart K. Tambunan
Memandang Orangtua
Keluaran 20:12; Efesus 6:1-3
Perintah pertama dari Allah yang mengatur hubungan antar sesama manusia di dalam dasa titah justru harus dilakukan pada orang terdekat, yaitu menghormati orangtua!! Kalau kita perhatikan hukum ke-5 ini, maka kita akan menemukan bahwa kalimat yang diapakai berbeda dengan bentuk sebelumnya yang menggunakan awalan negatif "JANGAN"! Bagian ini menggunakan kata perintah yang bentuknya positif yang terasa lebih tegas dan jelas ketimbang berbentuk negatif. Beberapa hal dapat kita coba pahami bersama melalui ayat ini:
1. Perhatikanlah bahwa ini adalah perintah untuk MENGHORMATI, BUKAN MENAATI. Menghormati, dari kata KABED, artinya memang menghormati tetapi kehormatan itu datang dari diri kita. Kemuliaan itu kita yang mengupayakan, bagaimana caranya dia menjadi terhormat, dengan luar biasa. Sebab kata ini juga menunjuk suatu kualitas yang besar. Jadi bisa dibayangkan bagaimana cara memperlakukan orangtua itu menjadi sangat penting dihadapan Allah, apalagi jika dihubungkan dengan pernyataan bahwa orangtua adalah wakil Allah. Penghormatan kepada orangtua adalah hal yang mutlak.
2. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Hormat kepada orangtua adalah kebajikan tertinggi sehingga Allah mengganjarnya dengan berkat seperti ini. Bagi umat Israel yang dalam pengembaraan, tanah yang dijanjikan Tuhan itu adalah tanah Kanaan, tanah perjanjian. Bagi kita, yang digambarkan sebagai umat di masa penantian, maka "tanah" yang dimaksud tidak lain adalah surga itu.
Perhatikan apa yang dikatakan dalam kitab Ibrani 11:16 "Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka." Bayangkan: kerinduan manusia yang paling mulia, untuk dapat masuk ke surga, salah satunya dipertaruhkan melalui sikap seseorang terhadap orangtua.
3. Hormatilah orangtuamu. Sesungguhnya juga berisikan perintah kepada orangtua untuk mendidik anak-anaknya dengan benar, sebab itu mempengaruhi masa depan mereka, mempengaruhi berkat-berkat untuk mereka. Kalau anda mengasihi anak-anak anda, maka Anda harus mendidik mereka, bagaimana caranya agar mereka bisa menghormati orangtuanya dengan baik. Pendidikan orgtua sangat diperlukan. Bagaimana mereka mengerti cara menghormati jika Anda sebagai orangtua tidak pernah mendidik mereka, tidak memberi contoh yang baik ? Bagi Paulus selain ayat ini sangat jelas disampaikan Efesus 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Paulus tidak berhenti sampai membicarakan berkat saja. Paulus menunjukkan relvansi bagaimana sehingga perintah ini dapat dilaksanakan dengan baik. Ia mengatakan: Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Kalau anak-anak memiliki kewajiban terhadap orangtua, maka orangtua juga punya kewajiban terhadap anak-anak, bagaimana menanaman disiplin sejak mereka muda. Membuat anak-anak mampu membedakan mana yang benar dan salah. Mengenal Batasan mana yang boleh atau tidak boleh. Walaupun kadang-kadang harus dilakukan dengan keras. Namun Tindakan keras berbeda dengan kekerasan. Yang satu bisa disebut tegas, yang lain disebut buas. Anak-anak tidak hanya butuh entertainment dalam hidup mereka. Benar bahwa mereka punya kebutuhan tetapi mereka juga perlu ENCOUREGEMENT. Mereka butuh dorongan dan dukungan supaya tidak tawar hati, supaya tidak putus asa, dan mereka tahu betul mereka dikasihi. Apakah ini sudah dilakukan para orangtua ?
Amin. (Pdt. Edwart K. Tambunan)